Jumat, 27 Februari 2009

Menpan Lantik Pengurus PEPADI Pusat Periode 2009-2013

Jakarta, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Taufik Effendi melantik Pengurus baru Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI) pusat Periode 2009-2013 di Gedung Pewayangan Kautaman Jl. Pintu I TMII Jakarta, Jumat malam, 27 Pebruari 2009. Dalam sambutanya ia mengatakan bahwa PEPADI dan Sekretariat Pewayangan Indonesia (SENAWANGI) mempunyai peranan yang sangat penting untuk mengubah mainset generasi penerus bangsa agar tidak kehilangan arah.

“Salah membajak sawah akan rusak padi semusin, salah membawa bangsa ini akan rusak semua generasi,” katanya”. Kita bertanggung jawab terhadap bangsa ini dan yang kita perbuat harus berguna bagi nank cucu kita, itu saja “imbuhnya.

Pepadi menurutnya kelompok orang –orang biasa yang memiliki komitmen dan kemampuan luar biasa.

“Saya sebenarnya ada dua acara yang sangat penting, tetapi kemuadian saya memutuskan untuk melantik pengurus PEPADI, karena disini terkumpul orang yang luar biasa, bukan yang biasa-biasa saja, orang-orang yang mempunyai cara berfikir luar biasa.”katanya.

Lebih lanjut, Menpan berpesan kepada Pengurus PEPADI bahwa ada tiga hal yang harus dipegang. Pertama, konseptual, yang dijabarkan bukan hanya segebok keinginan tetapi harus punya sesuatu yang disusun secara frakmatis, komprehensip dan inovatif, jika ingin melanggengkan seni budaya pewayangan. Kedua, harus betul-betul kreatif, tetapi bukan kreatif murahan. Menurutnya kreatif yang keluar dari pakem akan tidak langgeng atau hanya sebentar saja hidupnya. Wayang akan kehilangan ruhnya, hanya hampa dan kosong belaka. Ketiga, punya ukuran yang jelas sehingga organisasinya akan lebih maju, wayangnya lebih maju sehingga bangsa kita menjadi lebih cerdas secara intelektual dan spiritual.

Sementara itu Ketua Pepadi Pusat Ekotjipto dalam sambutannya mengatakan, ia merasa bersyukur Munas PEPADI ke V, Festival wayang Indonesia 2 dan Temu wayang ASIA yang diselenggarakan di Yogjakarta 14-17 Desember 2008 dinilai sukses dan sekarang Pepadi hasil Munas telah menetapkan kepengurusan baru. Kesuksesan itu atas izin Tuhan Yang Maha Esa dan dukungan dari berbagai pihak. Lebih lanjut Ekatjipto mengatakan, wayang saat ini dinilai tidak lagi berada di wilayah pinggiran tetapi sudah merambah ke “mainstream”.

Sementara itu menurut Ekotjipto Pepadi dan Senawangi merupakan satu kesatuan wadah untuk memajukan wayang ke depan. Sedangkan program Pepadi kedepan akan menitik beratkan pada pengenalan wayang ke generasi muda, antara lain pengenalan wayang ke sekolah dengan paket pertunjukan pendek dan murah. Untuk meningkatkan kemapuan pelaku pewayangan“Upgreding” Swarawati dan Pengrawit juga akan dilakukan dan tak kalah pentingya mempererat kemitraan antara PEPADI, perguruan tpnggi, swasta dan pemerintah.

Ekotjipta juga berpesan kepada para pengurus baru untuk membudayakan semangat kerja tanpa pamrih.

“Budayakan kerja sepi hing pamrih, rame hing gawe”.tuturnya.

Pelantikan ditutup dengan pergelaran wayang Golek Sunda dengan Dalang Ki Apep Hudaya, salah satu nominasi pada Festival Wayang Indonesia ke 2 di Yogjakarta. (Bas).

Tidak ada komentar: